Jepang ingin mempekerjakan dan membuka lowongan pekerja di sektor pembantu rumah tangga profesional dimana ia menyasar pekerja yang sebelumnya bekerja di timur tengah atau lainnya.

Satu -satunya syarat yang diajukan Jepang adalah calon pekerja harus menjalai dua bulan pelatihan dalam bahasa Jepang dan budaya negara Jepang.

Jepang bisa menjadi alternatif untuk menghindari bekerja di timur tengah yang selama ini banyak masalah yang menimpa para pekerja.

Namun untuk tahap awal, Jepang hanya akan membuka untuk warga Philipina terlebih dahulu dengan gaji yang ditawarkan sekitar US$ 1000 atau sekitar 14 jutaan.

Selain itu menurut perusahaan Magsaysay Global di Philipina, para TKW yang bekerja di Jepang hanya akan bekerja selama 8 jam dan selebihnya dihitung lembur serta mereka tidak akan tinggal satu atap dengan majikannya.

Pelatihan dua bulan dalam budaya dan bahasa Jepang, yang akan dilakukan sebelum TKW diberangkatkan, dimaksudkan untuk membuat pekerja rumah tangga  akrab dengan rumah khas Jepang dan akan mengajari mereka cara memasak dan menyiapkan makanan Jepang.